Rabu, 13 Januari 2016

Peristiwa di Pesawat

Assalamualaikum....

Kejadiannya waktu saya, shakila, dan adik saya "iqbal" berencana dari Jogja ingin main ke Bengkulu dulu. Sementara suami langsung ke Palembang (nanti nyusul ke Bengkulunya) karena harus control rumah makan.

Jadi dari Jogja kami berangkat menggunakan jasa pesawat B**** Air, Pesawatnya lumayan nyaman dan jarak antara kursi luas dibandingkan L*** Air. Well. memang harga menentukan kualitas. Semua penumpang didalam juga sepertinya sepakat dengan saya, pesawat ini nyaman, dan enakeeuunn :) :)



Kami dapat seat  8 B dan 8C, lumayan di depan. Everything is gonna be okay, actually. Sampai akhirnya pramugari mendekati kami kalau kursi yang saya duduki tidak di fasilitasi masker oksigen untuk bayi. Jadi, kami di minta untuk pindah ke tempat yang ada masker oksigennya. Okey, saya dan adik mau-mau saja,,,dimanapun bangkunya, karena itu prosedur pesawat yang harus di ikuti. Saya menunggu penumpang lain yang mau "tukaran tempat".

Si-pramugari mulai menawarkan diri :
   "Permisi bapak dan Ibu, saya ingin meminta tolong untuk bertukar tempat dengan Ibu yang ada di Depan karena kursi yang ibu tersebut duduki tidak difasilitasi oleh masker oksigen untuk bayinya. Dan di kursi ini tersedia masker oksigen untuk bayi pak, bu. Apakah Bapak Ibu bersedia?"

Kurang lebih seperti itu permohonan si pramugari, sangat sopan dan ramah sekali.
jawaban penumpang pertama yang dimintai tolong " maaf, tidak bersedia mbak"

Jleb.

Dihati saya rasanya langsung nyeesss dengarnya, oke gak papa, mungkin penumpang kedua mau kali ya, saya masih menunggu si pramugari.

Pramugaripun mengucapkan terimakasih, dan mencari lagi kursi-kursi yang ada masker oksigennya (katanya yang ada di nomer-nomor ganjir).

Lanjut ke penumpang kedua, penumpang ketiga hingga paling belakang....TIDAK ADA YANG BERSEDIA. Astagfirullaaaaah.....

Jujur saya kasian dengan pramugarinya, wajahnya sudah mulai enggak enakan dan pucat karena sudah bersusah payah mencarikan kursi untuk saya dan shakila. Akhirnya saya panggil mbak pramugarinya :
  " Mbak, sudah enggak papa, kalau memang tidak ada yang bersedia, kita berdoa aja mudah-mudahan tidak terjadi apa-apa. Gak papa biar saya disini aja mba"

Tapi pramugari tetap tidak mau karena sudah menjadi SOP penerbangannya. hampir 15menitan pesawat belum jalan hanya karena orang-orang tidak ada yang bersedia pindah.

Nah, pas mbaknya menawarkan ke penumpang yang ada 2 bangku di depan saya, akhirnya mereka bersedia pindah (si-ibu di kursi saya, si bapak ke seberang kursi saya karena disana kosong juga). Alhamdulillaaaaah. Saya mengucapkan terimakasih berkali-kali kepada mereka. Tapi wajah mereka seperti yang agak kesal juga disuruh pindah.

Aman alhamdulillah sampai disini, mbaknya pun mulai jalan menuju ke depan untuk duduk pesiapan take off. Tetiba pramugarinya datang lagi ke tempat saya dan bapak yang tadi sambil memasang muka tidak enakan, ternyata yang ada maskernya bukan dikursi saya duduki sekarang, tapi di tempat bapak yang tadi pindah. Akhirnya mbanya sambil memohon meminta tolong lagi untuk bertukar kursi, tapi langsung di jawab si Bapak :

   " Kamu tuh gimana sih jadi pramugari tidak beres, saya sudah pindah barusan dan sekarang kamu suruh saya pindah lagi, makud kamu apa nyurush saya pindah-pindah?? Harusnya saya sudah tidur di pesawat ini malah saya harus di ganggu. SAYA TIDAK BERSEDIA pindah!!" si bapak marah-marah karena disuruh pindah lagi.

Mbak pramugaripun meminta maaf dan mencarikan lagi kursi untuk saya, akhirnya ada didepan saya langsung manggil pramugarinya "Mbak, dikursi saya ada tidak masker oksigennya?"

Pramugaripun langsung bilang IYA dengan mantap.

Okey mba, saya bersedia tukaran (dengan nada ramah dan mulai bergegas berdiri). :)

Akhirnya saya, shakila, dan adik saya duduk di kursi no.3 di depan. Mbak yang mau tukaran dan suaminya pindah dibelakang saya.  Pesawatpun take off dan Alhamdulillah kami sampai di Jakarta dengan selamat. Harusnya kami sampai pukul 8.30 WIB tapi karena peristiwa tukar kursi yang alot dan very wasting time menurut saya, akhirnya menghabiskan waktu 30 menitan untuk akhirnya baru bisa take off :(

Selama diperjalanan, mbak yang bertukang kursi dengan kami sangat humble dan baik sekali dengan shakila, shakila diajak ngobrol (karena shakila maunya berdiri dan menghadap ke belakang). Sampai akhirnya pesawat mendarat dan kami mau turun, saya mengucapkan sekali lagi terima kasih banyak kepada mbak-mbaknya yang sangat baik dan mau diajak kerjasama dengan pramugari. :)

Dari situ saya jadi berfikir, Ya Allah...apa begitu prilaku ummat_Mu zaman sekarang. Meminta tolong dalam hal yang sangat mudah dan kecil menurut saya, tidak mengeluarkan tenaga apalagi biaya saja orang-orang di pesawat enggan untuk menolong sesamanya. Apalagi menolong dengan cara mengeluarkan sebagian harga dan tenaganya????

Astagfirullah.
Selama di perjalanan pesawat saya jadi merenung dan sedikit kesal dihati, atas tindakan penumpang-penumpang dipesawat yang berkata : "tidak bersedia", saya perhatikan yang di mintai tolong itu semuanya berusia diatas 30 tahun ke atas. Dengan pakaian yang sangat terhormat bapak ibunya.

Dari segi usia, mereka sudah dibilang matang. Tapi...tapi....kenapa moralnya seperti itu....:( :(

Sediiiih sekali rasanya.

Saya ceritakan kisah ini dengan orangtua saya, Mamah saya langsung "nyesek" dengar ceritanya, "sebegitukah orang-orang di fasilitas umum?"

Mamah saya tapi langsung menasihati saya, walaupun orang-orang seperti itu, tapi kita jangan. WAJIB hukumnya menolong orang itu, Kita ini bukan siapa-siapa, seluruhnya yang ada di tubuh dan yang kita miliki hanya titipan Allah, jadi cara terbaik untuk berterimakasih atas titipanNya ini adalah dengan cara saling menghargai dan menolong ciptaaanNya juga. Hanya itu yang bisa kita lakukan.

Iya, dalam hati saya juga tetap tidak berubah.

Walaupun orang dipesawat seperti itu, tapi InnSyaaAllah saya tidak akan membalasnya, kalau ada yang meminta bantuan di pesawat dan meminta saya terpaksa pndah, pasti akan saya lakukan  Tidak hanya dipesawat, dimanapun berada. Tetap harus berbuat kebaikan, agar kebaikan itu menjadi bibit yang tumbuh dengan subur dan mekar dimana-mana. Agar kebaikan itu bisa menjadi kebaikan-kebaikan bagi yang lainnya, karena dalil di dalam al-qur'an pun sudah jelas

 surat Al-Mäidah (5) ayat 2:
وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَى وَلَا تَعَاوَنُوا عَلَى الْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ
“Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.” (QS. Al Maidah: 2)
lalu ada juga sedikit hadist yang berbunyi :

عن أبي هريرة قال قال رسول الله صلى الله عليه وسلم من نفس عن مؤمن كربة من كرب الدنيا نفس الله عنه كربة من كرب يوم القيامة ومن يسر على معسر يسر الله عليه في الدنيا والآخرة ومن ستر مسلما ستره الله في الدنيا والآخرة والله في عون العبد ما كان العبد في عون أخيه ومن سلك طريقا يلتمس فيه علما سهل الله له به طريقا إلى الجنة وما اجتمع قوم في بيت من بيوت الله يتلون كتاب الله ويتدارسونه بينهم إلا نزلت عليهم السكينة وغشيتهم الرحمة وحفتهم الملائكة وذكرهم الله فيمن عنده ومن بطأ به عمله لم يسرع به نسبهDari Abu Hurairoh beliau berkata: bersabda Rosulullah Shallahu ‘alaihi wasallam: “Barangsiapa yang melepaskan dari seorang mu’min suatu kesusahan dari kesusahan-kesusahan dunia maka Allah ta’ala akan melepaskan darinya kesusahan dari kesusahan-kesusahan hari kiamat. Dan barangsiapa yang meringankan atas seorang yang kesulitan maka Allah ta’ala akan memudahkan atasnya didunia dan diakhirat. Dan barangsiapa yang menutup (aib) seorang muslim maka Allah ta’ala akan menutup (aibnya) di dunia dan di akhirat. Dan  Allah ta’ala akan menolong seorang hamba selama hamba itu menolong saudaranya. Dan barang siapa yang menempuh suatu jalan yang dia mencari ilmu padanya maka Allah ta’ala akan memudahkannya dengannya jalan menuju surga. Dan tidaklah suatu kaum berkumpul di satu rumah dari rumah-rumah Allah yang mana mereka membaca kitabullah dan mereka saling mempelajarinya diantara mereka kecuali akan turun atas mereka ketenangan dan mereka akan diliputi rohmah dan malaikat akan menaungi mereka serta Allah akan menyebut mereka pada siapa yang ada disisiNya. Dan barangsiapa yang lambat amalannya maka tidak akan dipercepat oleh nasabnya.”(HR. muslim)
dikutip dari :
https://assalafiyahkebumen.wordpress.com/2010/03/27/tolong-menolong-dalam-kebaikan/
:)

Kamis, 24 Desember 2015

Yogyakarta soo in Love

Assalamualaikum...

InnSyaaAllah, rencana keluarga kecil saya akan berlibur ke Yogyakarta tanggal 26 Desember ini sampai tanggal 1 Januari 2016. Dari semenjak hamil anak pertama udah pingggiiiiin banget kesana, karena Yogyakarta banyak cerita, banyak kenangan, banyak kisah, dan banyak kulinernya. paket komplit ^-^

Sudah hampir 2 tahun saya dan suami tidak ke jogja, bagaimana ya wajah jogja sekarang?
masihkah seperti dulu, ramah dan penuh ketenangan.

Dulu,
- Pulang jam 12 malampun tidak merasa takut karena baru selesai mengerjakan tugas kelompok di kosan teman.



  1. Tempat rekreasi dan pantainya yang baguuus





Ini bareng teman-teman kampus, piknik sederhana sambil mendaki sedikit keatas buat liat view pantai barong dari atas :)

- di warnet, biasanya tempatnya anak kosan berlama-lama di dalam kabin. Ngapain hayoo??
hiaaapp, kita pada ngopy film-film terbaru (indonesia-barat) bahkan film yang masih di bioskoppun sudah ada copy-an nya disana. Jadi di Jogja, warnet tidak hanya tempat nge-net saja, one stop shopping istilahnya. di dalam layar monitor ada beberapa pilihan, dari mulai : menu cemilan, makanan berat, games, film indonesia dan mancanegara, aneka lagu, skripsi mahasiswa/i berbagai universitas, sampai promo tempat fitness. Salah satu warnet langganan saya adalah "Platinum Cafe" disana ada tempat wifi kalau kita bawa laptop sendiri, ada juga warnetnya, difasilitasi : cafe mini, cafe outdoor, musholla, dan paling enaknya dibawah ada resto hoka hoka bento. sip pokoknya. Jadi, kalau teman ngajak " ke warnet yok..", saya udah tau, itu tandanya mau ngopy film-film terbaru. Siap-siap bawa hard disk. Teman saking doyannya nonton, dia sampai ke singapura khusus cuma beli harddisk yang 8 terabite (wuhuuu....0-0). Luar biasa, karena di Indonesia belum ada yang sampai sebesar itu. Alhasil, kalau ngopy film yang besar, cuma sekedip mata langsung selesai. Cepat banget ^_^

- disana semua MURAAH.
dulu, es teh 1500, nasi ayam+lalap+sambal 6000. Udah kenyang banget itu. Enggak tau ya kalau sekarang.

- di Yogya, saya menemukan sahabat yang super gokil dan special abis. Bisa diajak ngelawak bareng sampai nangis berjamaah kalau ada 1 teman yang lagi sedih :) :) so special, :))



foto jadul (sekarang udah gedut emaknya shakila ni -_-). Ini teman kosan dari mulai awal masuk sampai saya lulus s2 dan sampai sekarang masih keep contact rutin via whatsapp. sebenarny masih ada 2 lagi yang belum masuk : putri laura, putri "uni" widelia, 


- dan masih banyak lagi tempat-tempat menarik lainnya.

mudah-mudahan lancar perjalanan liburan kali ini, karena masuk trisemester pertama masih terasa mual-mualnya ^-^

Kamis, 17 Desember 2015

Proses Melahirkan Bayi pertama

Assalamu'alaikum wr.wb

Jadi pingin nulis tentang proses melahirkannya bayi pertama saya (Shakila Qonita Amrullah) setelah membaca blognya mba krshnmr yang ini. Benar-benar membuat terharu dan sedih membacanya..semoga Allah menggantikan kebahagiaan-kebahagiaan lainnya pada keluarga kecil mereka, aammiiiinn.....:,)

13 Juni 2015
Saya dan suami sedang di Bengkulu, dirumah orangtua saya, karena saya ingin kelahiran anak pertama saya bisa di dampingi oleh mama saya dan keluarga dekat. Sudah 2 bulanan saya dirumah, dan suami bolak balik Palembang-Bengkulu untuk nge-cek saya apakah sudah ada tanda-tanda lahiran atau belum.
Pagi itu, suami memutuskan untuk ke Palembang lagi setelah seminggu di Bengkulu. Sebenarnya saya sudah punya firasat akan melahirkan dalam waktu dekat ini (perut sudah terasa sesak dan beberapa kali keluar flek berwarna cokelat seperti lendir), dan sayapun minta dia untuk tetap di Bengkulu dulu. Tapi, dokter bilang prediksi saya melahirkan antara 20-27 Juni 201, mama saya juga bilang setelah keluar lendir cokelat biasanya itu seminggu-an lagi baru melahirkannya, dan juga melihat kondisi perut saya yang belum turun-turun kebawah (kata orang kalo perutnya sudah turun itu baru akan dekat dengan kelahiran baby), akhirnya suami pamit pergi ke Palembang sebentar karena harus mengontrol usahanya. Huaa sedih banget waktu itu, entah kenapa setelah suami berangkat, saya langsung nangis :,(

14 Juni 2015
Hari ini ketika mandi, lendir agak kemerahan keluar, saya sudah takut aja waktu itu, saya fikir ada yang enggak beres dengan rahim saya, saya takut ini yang di sebut pendarahan (awam sekali saya waktu itu :D), tapi berusaha tetap tenang dan melajutkan rencana hari ini, pingin sekali ziarah ke makam nenek, kerumah tante, dan makan bakso langganan yang belum kesampaian dari awal datang. Paginya kami sekeluarga berangkat dan pulang baru sore.  Magrib kami ke masjid dan disana kebetulan ada jamaah yang dokter kandungan, saya cerita tentang keluhan saya, katanya itu alamiah, dan sudah mendekati waktu persalinan, kalau sudah ada gejala keram diperut, pinggang, dan pinggul serta susah tidur, itu sudah mulai proses akan melahirkan". Disitu saya tenang dan agak lega ternyata flek yang keluar tidak berbahaya

pukul 21.00 WIB
Lendir merah pekat keluar lagi dan mulai berubah menjadi warna merah muda. Sudah mulai gelisah tidak bisa tidur. Gerakan bayi-pun sudah semakin kencang (saya tidak tau kalau itu namanya kontraksi, saya fikir hanya tendangan biasa).

Pukul 23.00 WIB
Pinggul dan paha terasa sakit, perut semakin kencang tendangannya, dan badan semua pegal. Benar-benar tidak bisa tidur, miring salah, telentang salah. Semakin lama rasa itu semakin menjadi. Akhirnya saya telfon suami saya, suamipun langsung kaget, karena sebelumnya tidak terlihat tanda-tanda akan melahirkan. Suami meminta saya tidur dengan mama saya biar bisa mengontrol.

disamping itu,
ternyata suami sudah gemetaran dan sangat merasa bersalah karena pulang ke Palembang. Mobil sedang tidak ada dirumah, cari pesawat ke Bengkulu baru ada jam 12.00 dari Jakarta. Seandainya ada mobil saat ini, malam itu juga langsung ke Bengkulu. Tapi, semua sudah kehendak dan jalan Nya Allah, memang harus seperti ini.

Saya ditemani mama, duduk diruang tamu (karena kursinya lumayan empuk untuk di tiduri). Dibuatkan roti dan teh hangat sambil berkata "besok pagi kita ke dokter ya, InsyaAllah ini sudah mau lahiran, jangan cemas dan sedih tidak ada suami, insyAllah ada mama yang nyiapkan semuanya, yang penting jangan sampai ketuban pecah, karena akan berbahaya terhadap janin, pokoknya nana siapkan mental dan tenaga buat melahirkan besok, harus tidur dan makan telur ayam kampung 2 dan madu biar kuat pas ngeden, hehehe,,,,. Mama saya orang yang paling bisa menenangkan saya dalam kondisi apapun, alhamdulillah saya bisa tidur setelah subuh hingga jam 6 pagi.

15 Juni 2015

Pukul 06.00 WIB
Terasa perut muleees seperti diaduk/seperti ombak yang di dorong angin, kekanan dan kekiri, frekuensinya 15 menit sekali. Tapi tetap mejem, biar cukup waktu istirahatnya.

Pukul 06.30 WIB
Nyessssss. Tetiba ada air yang keluar hangat dari dalam. Saya langsung tanya ke mama apakah ini namanya pecah ketuban?
Wajah mama langsung pucat tapi berusaha tetap tenang di hadapan saya. "Iya, enggak papa, yok makan dulu, mandi, langsung dhuha sebentar, baru kita kerumah sakit"

Pukul 07.30 WIB
Kita berangkat ke Rumah Sakit UMMI, Bengkulu bareng dengan papa.
Kontraksinya semakin kuat, beberapa menit sekali. Rumah sakit yang jaraknya tidak seberapa dari rumah, terasa jauuuuh sekali waktu itu :)
Sesampainya di RS. Ummi, saya di bawa ke ruang ICU menggunakan kursi roda.
Didalam, saya diperiksa kesehatan, sambil ditanya pertanyaan yang sangat sulit. bikin emosi saja.
" Nama lengkap suaminya siapa?" - ahmad zaky bla bla bla..(jawab sambil meringis tahan sakit)
" Usianya berapa?" hem...29 tahun
" pekerjaannya?" usaha (jawab singkat)
"tolong yang lengkap mba jawabnya" -hedeeeeeuuu, mba ini lagi sakit banget, mau ngomong aja sakit rasanya.

"mba, awal kehamilannya tanggal berapa kira-kira, ini sudah masuk minggu keberapa?"
"Usia mba berapa?"
"pekerjaan mba apa, dan sudah berapa lama?"
"nama orangtua dan mertua mba?"
"nomer yang bisa dihubungi berapa?"

huaaaa pingin pura-pura pingsan rasanya, biar enggak  banyak tanya, sakit ini mba, hiks hiks hiks..

Pas saya berusaha duduk, justru tidak diperbolehkan, karena ketuban saya sudah pecah, jadi harus tiduran. Jika saya duduk, justru akan semakin banyak ketuban yang akan keluar.

Oke. Fine sampai saat ini.

Jam 09.00 WIB
Setelahnya, saya dibawa ke ruang persalinan, dan di cek ternyata baru pembukaan ke-3 menuju 4. Prediksi susternya saya akan melahirkan magrib paling cepat.
Ya Allah, pingin nangis tapi tidak bisa keluar airmata, karena terlampau rasanya.
Akhirnya saya disuruh tetap tidur tapi jangan sampai ketiduran (gimana coba??) takut senyap katanya. Tidak lama kemudian, suster yang lain datang bawa map panjang persis seperti suster di ICU tadi yang nanya panjang lebar tentang identitas.

Nah, benar sekali, si suster nanya pertanyaan yang sama seperti suster di ICU.
saya bilang " tadi saya sudah di tanya mba, minta sama mba yang di ICU aja datanya"
suster tersebut berkata dengan ramah" oh, beda lagi mba datanya, suster yang disana untuk keperluan data disana, nah saya untuk keperluan data disini, jadi enggak papa ya saya tanya lagi"

Gubrak.

Pura-pura pingsan dan pura-pura lemes bair ga banyak ditanya (Ya ampun, nakalnya saya, sempet-sempetnya ngerjain suster padahal mau melahirkan, hehehe....). Akhirnya mama saya yang jawab semua pertanyaan.

Jam 10.00 WIB
Tak tertahankan lagi rasanya. Sudah tidak kuat. Saya pingin duduk untuk mengurangi rasa sakit atau miring kekiri-kekanan untuk menghilangkan pegal di punggung. Tapi tidak diizinkan.
Ya bayangkan saja, kalau kita sakit perut mules mau pup aja, kita sudah gelisah langsung jongkok jongkok atau lipat-lipat kaki.

Tapi saya?

Tetap harus berbaring.

Saat itu kontraksi setiap 1/2 menit sekali, Dilihat ternyata baru pembukaan 4 menuju 5.

Air ketuban sudah banyak keluar karena saya ngeden setiap kontraksi dirasa.
Disuruhnya jangan ngejan, tapi refleks saja rasanya setiap kontraksi mengejan...:)

Jam 10.30 WIB
Saya sudah tidak kuat, muka saya pucat sekali, dan lunglai. Air ketuban keluar semakin menjadi-jadi membuat saya semakin panik, dan takur bayi saya kekurangan cairan didalam. Akhirnya saya minta tolong telfonkan dokter bagaimana baiknya. Fikiran saya mulai terbesit untuk sesar. Ternyata benar, kondisi ketuban setelah dicek sangaat berkurang jauh, jika akan melahirkan harus menggunakan proses vacuum untuk mendorong bayi keluar. Jujur saya takut jika di vacuum, saya khawatir akan keselamatan bayi saya. Pernah dapat cerita ada yang di vacum, telinga baby-nya sebelah tertinggal di dalam (astagfirullah, naudzubillah) :(

Yah, akhirnya saya memutuskan untuk sesar, dan disetujui oleh mama, papa, dan dokter. Ingin meminta izin pada suami, tapi hapenya tidak aktif karena sedang di pesawat.

Jam 11.00 WIB
Saya masuk ruang operasi, dokterpun mulai menyuntik bagian punggung saya. Saya tidak ingat berapa kali disuntik, mungkin sekitar 15 x suntik bagian punggung. 2x tangan, beberapa di kaki dan perut. Akh, sudah tidak terasa lagi jarum suntik itu, menahan kontraksi. Setelah disuntik, seketika badan tidak terasa apa-apa lagi. Lega rasanya.
Proses sesarpun berlangsung, saya lebih tenang dan santai, dokterpun mengajak bercanda agak saya tidak tegang. Semuanya lancar, alhamdulillah

Jam 11.37 WIB
Terdengar tangisan bayi saya pertama kali. Hanya sekali, Lalu diam.
"Ibu selamat ya, bayinya perempuan" hanya dilihatkan beberapa detik saja, terus dibawa lagi untuk dibersihkan dan diserahkan kepada orangtua saya. Papa saya yang mengadzankan. Sementara saya, menunggu untuk jahitannya ditutup kembali.

Jam 12.00 WIB
Saya keluar dari ruang operasi, badan semua tidak ada rasa karena obat bius masih ada. Mama saya langsung menghampiri saya sambil memberikan ucapan dan menunjukkan bayi kesaya sambil berkata " ini untuk mamah yah, nana bikin lagi besok", hahaha...saya langsung tertawa dan bercanda di kasur dorong dengan mama (padahal kondisinya masih di jalan menuju kamar rumah sakit). Dokter yang melihat saya, langsung menghampiri sambil geleng-geleng "baru kali ini saya lihat pasien pasca operasi bisa ketawa-tawa sambil bercanda bu, seringnya saya lihat lemas dan tidur karena capek pasca operasi".

Sampai di kamar, saya dapat telfon dari suami, dan saya bilang alhamdulillah semua lancar, bayi kita cantik. "cepat kesini, bi". Bermaksud untuk tidak mengkhawatirkan suami dan memang tidak ada yang perlu di khawatirkan juga.

Sembari menunggu, saya yang ditemani bou (adik bungsu papa), mama dan papa saya kerumah untuk ambil perlengkapan bayi (karena belum persiapan sama sekali waktu mau kerumah sakit), sementara papa jemput suami ke bandara. sembari itu, saya makan siang dulu sambil memandangi makhluk mungil ciptaan Allah ini, sungguh luar biasa penciptaannya. Dari setetes mani - segumpal darah -segumpal daging- hingga akhirnya terbentuklah organ-organ tubuhnya. SubhanaAllah. Betapa besar kekuasannya :)

wajah pertama kali dedek shakila setelah di bedong dan dibersihkan
 15 Juni 2015 pukul 11.37 WIB

Jam 13.20 WIB
Suami tiba dan langsung memeluk saya sambil menangis karena merasa bersalah tidak menemani saya. Saya jadi ikutan sedih waktu itu. Tapi semuanya pasti sudah rencana Allah S.W.T walaupun saya tidak tau apa rencananya itu sampai saat ini. Saya tidak mau suami saya merasa bersalah, jadi saya tenangkan bahwa semuanya sudah terjadi dan alhamdulillah lancar.
Akhirnya suami baru lega, dan langsung melihat bayi kami yang ada di box disamping tempat tidur saya. Shakila bayi sedang tidur pulas saat suami mengulang untuk meng-adzankan kembali

Ini foto shakila pagi hari, setelah dimandikan suster, sipit sekali pas lahirnya :)


Alhamdulillah, tidak ada trauma untuk melahirkan dan punya anak lagi. Justru saya merasa bahagia sekali akhirnya bisa menjalani rentetan proses ini.
dan

15 Desember 2015

Alhamdulillaaaaaaaaah, Allah memberi rezeky dan amanah kembali untuk memiliki bayi. Alhamdulillah saya positif hamil kembali. Senang sekali rasanya bisa merasakan step-step kehamilan itu. Saya benar-benar rindu.

Doakan saya mudah-mudahan kehamilan yang ke-2 ini lancar dan diberi kemudahan ya. Calon bayi dan saya diberi kesehatan, Aaammmiiiinnn...

Happy pregnant again...

^_^






Minggu, 13 Desember 2015

Makan seafood di Crazy Crab, Palembang Icon

Assalamu'alaikum....

Dua minggu yang lalu, tepatnya malam minggu, saya dan suami excited banget pingin nyobain makan di tempat ini karena penasaran dengan konsep dan pastinya soal rasa "kare seafood"nya yang terkenal lezat. Biasanya saya hanya melihat restoran ini di salah satu stasiun televisi tentang "Food and Go"yang lokasinya di Jakarta. Alhamdulillah, suprise banget, dengar crazy crab ada di Palembang, tepatnya di Palembang Icon saya dan suamipun cari waktu yang pas untuk kesini, Yap! malam minggu kita putuskan kesini :)


Restoran ini bertema-kan american country dengan konsep harbour yang kental akan nuansa wood nya. 
tempatnya juga cukup luas, bisa di indoor maupun di outdoor. Pelayannya ketika saya kesana cepat dan ramah :)



look at these, itu yang berdiri diluar jadi WLnya crazy crab semua lho!  Saya kemarin masuk waiting list yang ke -3 dan di bawah saya ada ketira 10 waiting list lagi -__- maklum yah baru dan lagi happening banget di Palembang, jadi eforianya luarbiasa terasa. 


Nah ini dia pesanan kami, kami pesan combo bag 2 with angry curry sauce,  yang isinya : kerang, udang, cumi-cumi, wortel, kentang, dan jagung. harganya sekitar 280-an kalau tidak salah. Awalnya pingin pesan combo bag 1 yang ada kepitingnya (sensai makan kepitingnya beda lho, sambil di getok-getok dan di gunting dengan gunting khusus ^-^) tapi tidak jadi, karena selain terlalu banyak nanti mubadzir dan mahal bingit (388k) untuk ukuran saya yang baru jadi dosen baru, hihihi.... tapi worthed sebenarnya antara kuantitas, kualitas rasa, dan harga. 

Sebelum seafood dihidangkan, waiternya membentangkan plastik besar ke meja dan mengkaitkannya, setelah itu baru deh hidangan seafood combo 2 di tebar sambil memberikan kepada kami celemek plastik crazy crab-nya.


menu : crazy crab combo 2, dengan bumbu kari pedas. P.S buat teman-teman yang enggak terlalu bisa pedas, saya sarankan pesan yang kari original saja, karena pas saya pesan yang ini, ampuuuun pedasnya pake level 10 (kaya maichi aja, hehe..). sampai-sampai saya pesan minum 2 gelas dan masih ngambil punya suami saya lagi, hahaha.....(asli enggak kuat pedas saya mah orangnya).

*****

so far makanan disini enak!
range harga : 40k - 388k (moreless)

Kalau ada yang ngajak kesini?? Mau banget nget nget..tapi kalau bayar sendiri fikir-fikir dulu deh, hahaha....mungkin kalau makannya rame-rame enggak terlalu berasa di kantong (besok ajak temen-teman dosen kesini atau sodara-sodari  >.<).

Lokasi : untuk teman-teman Palembang yang mau coba nyicipin, lokasinya  ada di Mall Palembang Icon lantai 4 dekat dengan cinemaxx. 
dan untuk info lebih lanjut bisa klik account IG nya disini

ada yang sudah pernah nyobain juga seafood ini di Palembang??









BLOG BARU

Assalamualaikum wr.wb

Awalnya sudah punya blog, namanya "bloggersip.blogspot.com"
Isinya seputar keseharian juga yang sudah saya mulai sejak 2009 lalu.
Pas sekarang saya baca, kenapa jadi 'alay banget yah isinya' malu sendiri bacanya , hahaha....

Jadi saya putuskan untuk making new blog after merried. Biarlah blog yang dulu tetap ada, biar tau betapa alay-nya saya dulu, hehehe...

Sebelum menikah, tahun 2009

Setelah menikah, memang ada perubahan sedikit dalam diri. Semakin dewasa pasti, tapi utamanya lebih mengarah pada perubahan jati diri.
Kalau dulu saya masih yang terlalu egois dalam hal apapun, karena masih single dan nge-kos pula, so....apapun yang saya ingin lakukan akan saya lakukan tanpa harus berfikir bagaimana jika ini..bagaimana jika itu..langsung saja saya lakukan. Sungguh freee abiis pokoknya.
Tapi alhamdulillah tidak sampai keluar koridor (kecuali boros yang hobinya shopping..dan masih berlaku sampai sekarang >.<)



Sesudah menikah dan punya anak, tahun 2015

Dan sekarang, apalagi sudah memiliki anak dan suami, hidup jadi lebih terarah. Tau akan kemana akhir kehidupan ini. Tau untuk apa saya bersusah paya melakukan ini itu tanpa ada imbalan dari manusia (seperti : ngurus bayi, mengerjakan pekerjaan rumah, membuatkan masakan, bersilaturahmi sana-sini, ikut acara ibu-ibu, dan masih banyak lagi). Ternyata tujuannya tak lain adalah 'untuk mendapatkan ridhonya dan surga-Nya yang mana nanti akan mengalir sungai-sungai dibawahnya.

Jadi, berangkat dari perubahan kehidupan dan perubahan perjalanan hidup yang saya rasakan (ehem, bahasanya) jadi saya putuskan untuk bikin blog lagi.

kenapa capek-capek nulis di blog, medsos lainkan banyak??

Karena saya hobi menulis dan ingin setiap episode perjalanan hidup ini, bisa saya jurnalkan dalam blog ini.

mudah-mudahan saja isinya enggak se-alay dulu. Saya pingin isi blog ini lebih terarah :)

happy reading, dear all ^_^
(follower aja enggak ada, gimana mau happy reading ya , lol :D)

Shakila Qonita Amrullah

Assalamualaikum wr.wb

Baby S. Gitu saya memanggilnya.
Bayi yang sangat menggemaskan dan lucu abis.
Hari ini saya dan baby S hampir seharian main bersama, ber-quality time.


umurnya sekarang 6 bulan kurang 2 hari. Semua benda yang didekat baby S pasti dimasukkin ke mulut -__-

Biasanya sama 'abi' nya kita bagi tugas ngasuh, tapi karena hari ini suami pergi ke dusun 'buya'nya bersama 'umi' (ibu mertua) untuk menghadiri acara pernikahan, jadi kami dirumah ber-2 an aja.

seru banget liat tingkah shakila yang semakin ngerti kalau diajak main. Sudah bisa paham kalau diajak becanda :)

lagi seneng ngelebarin kaki kekanan kekiri, dan tarik-tarik kaos kaki ^-^

shakila dari baru beberapa hari lahir udah sangat sadar camera ni, xixixi...
Usia shakila yang sudah hampir 6 bulan (kurang 2 hari) menuntut bunda dan abinya lebih protect dan secure terhadap semua aktifitasnya (maklumkan lah ya anak pertama, hehehe..). Diusia yang sekarang alhamdulillah, yang sudah dicapai oleh shakila, yaitu :
- bisa megang dot sendiri
- sudah bisa duduk dalam waktu beberapa saat (trus miring-miring..JATUH >.<)
- sudah mulai bisa diacak bicara dan bercanda
- sudah mencoba beberapa varian buah dan protein
- miring kanan kirinya kaya baling-baling bambu, alias cepat bangeeet!!! ini yang perlu di protect, takut jatuh dari kasur :(
- sudah bisa masukkan sendok ke mulut
- nyoceknya juga lumayan bervariasi :)

Alhamdulillah, nikmat mana lagi yang harus di dustakan? semua terasa nikmat, Nikmat dititipi suami dan anak yang baik, InshaAllah.

sekarang baby S lagi bobo, karena capek ketawa-ketiwi bareng :)

happy nice dream baby S ^_^

doa bunda :
mudah-mudahan shakila bisa menjadi anak yang soleha.
anak yang baik budi
anak yang cerdas
baik terhadap sesama
bisa membanggakan agama, orangtua, keluarga, dan negara
mampu menjadi kholifah terbaiknya Allah SWT di muka bumi ini
.
Aammiiiiiinnnn







Sabtu, 12 Desember 2015

Dairy Pastel Wulan

Assalamualaikum wr.wb


Saya suka sekali warna-warna pastel, karena disana saya melihat adanya keteduhan dan ketenangan.
So' blog ini saya namakan " Dairy Pastel Wulan". Esensi dari penamaan ini yaitu :

DAIRY
alasan mengambil kata "DAIRY" karena blog ini akan saya ini aktivitas keseharian saya, apa yang saya lihat, dengar, rasakan, dan yang saya rencanakan ke depannya terhadap diri saya, keluarga kecil saya, dan keluarga besar saya :)

PASTEL
Awalnya ingin mencantumkan kata "SHABBY atau CHIC" tapi esensinya jadi berubah (hehehe...). Saya suka warna pastel yang identik dengan shabby chic, tapi saya tidak terlalu dominan dengan shabby chic kesannya bunga-bunga semua. Jadi saya ambil kata pastel saja yang sekiranya dapat merepresentatifkan maksud si penulis.

WULAN
Itu nama tengan saya "ratna WULANdari Daulay".


So, selamat menikmati isi blog saya ya :)